natural

maaf sekali kalo blog ini masih acak-acakan karena perancang sedang galau T-T

Selasa, 24 Januari 2012


Pengaruh Pesikologi Dari Warna






















Adalah penting untuk mempelajari bagaimana pengaruh warna terhadap diri kita. Ini karena warna memiliki pengaruh visual dan emosi bagi pengamatnya. Selain mengandung nilai keindahan, tanpa disadari warna mempengaruhi proses berpikir seseorang, suasana hati, bahkan membantu proses penyembuhan.
Mengapa ? tiap warna memancarkan panjang gelombang cahaya tertentu. Pancaran gelombang ini menghasilkan energi yang akan berhubungan dengan salah satu cakra dari tujuh cakra utama yang kita miliki. Warna-warna yang diterima tubuh akan bekerja menyeimbangkan cakra-cakra yang tak seimbang.
 
Ada empat warna utama yang bereaksi cepat terhadap pikiran, emosi, dan keseimbangan jiwa. Warna itu adalah : merah, biru, kuning dan hijau. Di samping empat warna tersebut, ternyata warna pendukungnya pun cukup berpengaruh.
Berikut ini sifat-sifat psikologis warna.

  1. Merah
Kesan yang timbul dari warna merah adalah  berani penuh semangat, agresif, memicu emosi, dan mnarik perhatian. Secara positif warna merah mengandung arti cinta, gairah, berani, kuat, agresif, merdeka/kebebasan  dan hangat.
Negatifnya,  adalah punya arti bahaya, perang, simbol iblis, darah, anarki dan tekanan.





  1. Merah Muda
Warna ini melambangkan romantisme dan cinta. Merah muda adalah warna yang sensual. Efek positif dari warna ini adalah memberi ketenangan, mengayomi dan memelihara, simbol kehangatan dan feminin, cinta dan seksi. Terlalu banyak warna merah muda akan menimbulkan efek negatif berupa kelemahan atau ketergantungan secara fisik, penuh hambatan, dan penuh ketakutan. Dibanding warna merah, merah muda tidak banyak membangkitkan, tapi lebih menenangkan jiwa.



  1. Oranye
Warna oranye mengandung arti keceriaan, keteguhan hati, segala hal yang berhubungan dengan makanan, keamanan sensualitas, sikap yang menyenangkan, sesuatu yang belimpah, dan ambisi yang dapat juga diartikan kesuksesan. Selain itu warna oranye juga bisa mengandung arti sembrono, kedengkian dan kebimbangan atau frustasi. Karena itu jangan terlalu berlebihan dengan warna ini. Warna oranya akan selaras disandingkan dengan warna hitam. Di sini warna oranye akan menjadi warna yang menyenangkan dan ceria.



  1. Kuning
Pemakaian warna kuning dengan tepat akan memberi efek positif. Mampu menciptakan perasaan optimis, percaya diri, pengakuan diri, akrab dan lebih kreatif. Sebaliknya kuning juga dapat merugikan kita karena menyampaikan perasaan ketakutan, kerapuhan secara emosi, depresi, kegelisahan dan keputusasaan.
Panjang gelombang cahaya ini termasuk panjang sehingga secara psikilogis mampu mempengaruhi emosi kita dan sangat mengganggu. Pilihan warna kuning yang tepat dan pemakaiannya yang sesuai akan mengangkat semangat kita dan lebih percaya diri.






  1. Emas
Warna emas memiliki daya pantul paling tinggi dibandingan dengan warna lain. Emas menjadi simbol kekayaan, kemewahan, pencerahan, dan intelektual. Sebaliknya emas juga berarti pengecut dan pengkhianat.
Pada beberapa kebudayaan, misalnya pada budaya timur, warna emas merupakan warna yang baik. Namun di beberapa tempat, misalnya Israel, warna emas berarti penghinaan karena sejarah perang dunia kedua.



  1. Hijau
Dalam iklan pariwisata, Indonesia sering digambarkan dengan sawah terassering yang indah, kebun teh dan buah, serta pemandangan alam yang serba hijau. Karena kesuburan, kesegaran, kemakmuran, keindahan alam dan kehidupan adalah identitas yang ingin ditonjolkan oleh negara ini. Selain itu, wana hijau juga berarti kesehatan, keseimbangan, rileks, dan kemudahan. Unsur negatif warna ini diantaranya memberi kesan pencemburu, licik, terasa jenuh, serta dapat melemahkan pikiran dan fisik.
Dalam sejarah Cina, warna hijau adalah warna perempuan. Lain halnya dengan budaya muslim yang menganggap warna hijau adalah warna yang suci. Warna untuk perdamaian juga hijau.


  1. Biru
Biru melambangkan intelektualitas, kepercayaan, ketenangan, keadilan, pengabdian, seorang pemikir, konsistensi, dan sesuatu yang dingin (berhubungan dengan air). Terlampau banyak biru akan menimbulkan rasa terlalu dingin, dan tidak akrab, dan tak punya emosi atau ambisi. Selain itu dpat memicu rasa depresi dan ragu-ragu.
Biru gelap akan membantu berpikir tajam, tampil jernih, dan ringan. Biru muda akan menenangkan dan menolong berkonsentrasi dengan tenang. Walaupun biru menjadi warna favorit kebanyakan orang, tapi terlalu banyak biru juga tak menguntungkan.

  1. Ungu
Mampu memberi efek spiritual, kemewahan, keaslian dan kebenaran, adalah sifat umum yang positif dari warna ungu. Jika anda ingat kaum Gypsi dengan para peramalnya atau sesuatu yang berbau mistis, pasti akan teringat warna ungu. Kemerosotan dan mutu yang jelek adalah sifat negatif warna ini.
Ungu merupakan warna yang memiliki pancaran gelombang panjang cahaya yang terpendek. Karena itu mampu menunjang kegiatan bermeditasi dan berkontemplasi. Kelebihan memakai warna ungu mengakibatkan kesan murah dan kotor.

  1. Cokelat

Melambangkan sesuatu yang natural, bumi, keseriusan, kehangatan, dukungan dan mencerminkan sifat yang dapat dipercaya. Namun warna coklat bisa juga berarti kemiskinan dan tandus. Beda dengan di Jepang, warna cokelat mempunyai kesan wibawa.
Cokelat terdiri dari gabungan warna merah dan kuning dengan tambahan warna hitam yang banyak. Warna cokelat hampir dapat disamakan dengan hitam, tapi cokelat lebih tampak lembut dan hangat.








  1. Putih
Warna putih merupakan warna yang murni, suci, steril, bersih, sempurna, jujur, sederhana, baik, dan netral. Warna putih melambangkan malaikat dan tim medis. Warna ini juga bisa berarti kematian, karena berkonotasi kehampaan, hantu, dan kain kafan.
Di Cina warna putih polos sebisa mungkin dihindari untuk aksesori penting di rumah. Karena putih melambangkan kematian dan kesialan.




  1. Abu-abu
Merupakan warna yang bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang. Selain itu warna abu-abu juga mengandung arti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi, dan kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang, warna ini banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, perangkat dapur, dan rumah.







 
  1. Hitam
Warna ini berkesan elit, elegan, memesona, kuat, agung, teguh, dan rendah hati. Kesan negatifnya adalah hampa, sedih, ancaman, penindasan, putus asa, dosa, kematian, atau bisa juga penyakit. Tak seperti putih yang memantulkan warna, hitam menyerap segala warna. Dengan hitam, segala energi yang datang akan diserap.
Walau mampu memesona dan berkarakter kuat, tapi banyak orang yang takut akan “gelap”. Warna hitam memang berkonotasi gelap.










Warna yang kita pilih akan mengimbas pada suasana hati kita. Lantas, apakah seseorang harus menerapkan teori tentang warna ini pada situs atau ruangan di rumahnya. Menurut saya jangan jadikan hambatan dalam memilih warna-warna yang anda sukai. Bebaslah memakai segala warna. Gunakan teori warna ini hanya sebagai pertimbangan.





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar